UJIAN
AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH :
Kimia Organik 1
SKS : 3 SKS
Waktu : 08.00 sd
selesai
Dosen
Pengampu : Dr.Syamsurizal,M.Si
Nama
: IRAWATI
Nim :RRA1C111010
1.
Bilamana
hidrokarbon dapat terbakar sempurna dan tidak sempurna. Jelaskan pada kondisi vakum
proses pembakaran apa yang akan terjadi dan perkirakan juga pada suhu rendah
sekitar 10o C, bagaimana proses pembakaran bisa terjadi. Uraikan
dengan memberikan contoh reaksi kimia.
Jawab
:
Hidrokarbon
dapat terbakar sempurna jika bereaksi dengan oksigen berlebih,reaksi ini
ditandai dengan menghasilkan CO2,H2O misalnya pada reaksi
pembakaran pada :
2
C8H18 + 25 O2 --- >
16 CO2 + 18 H2O
Sedangkan
hidrokarbon yang terbakar tidak sempurna terjadi apabila kekurangan oksigen,dan
hasil yang akan diperoleh adalah C,CO,dan H2O. Contoh dari reaksi pembakaran
ini yatu :
CH4 + O2 --- >
C + H2O
Pada
kondisi vakum (hampa udara) proses pembakaran yang terjadi adalah pembakaran
sempurna, karena disaat kondisi vakum ini terjadi pada ruangan atau daerah yang tertutup. Sehingga
disaat kondisi tersebut tidak adanya penambahan dan pengurangan oksigen dan energi
dari dalam maupun dari luar sehingga suhu akan tetap . Dapat kita lihat dari contoh
pembakaran gas metana berikut:
Pembakaran sempuna
CH4 +
2 O2 --- > CO2 +
2H2O + energi
Pada suhu 10o C akan
terjadi proses pembakaran tidak sempurna,karena pada kondisi tersebut suhunya
sangat rendah, seperti yang telah kita ketahui bahwa semakin tinggi suhu maka pembakaran
yang akan berlansung akan sempurna. Proses pembakaran pada suhu rendah akan
tetap bisa berlansung dengan menggunakan jumlah oksigen yang terbatas dan hasil
dari pembakaran dapat berupa CO , C , dan H2O.
2.
Jelaskan
apa yang mendasari formula yang lazim anda kenal sebagai alkana (CnH2n+2) ,
alkena ( CnH2n ) dan alkuna ( CnH2n-2 ) dibuat demikian.akan tetapi pada
kenyataannya formula tersebut hanya berlaku pada senyawa tertentu saja dalam
satu golongan dengan hidrokarbon tersebut. Bila anda berhasil membuktikan bahwa
formula tersebut tidak benar dengan memberikan contoh sekurang-kurangnya tiga
contoh masing-masing hidrokarbon. Bagaimana saran anda membuat formulasi yang
paling tepat dan berlaku umum untuk masing-masing golongan hidrokarbon seperti alkana,alkena, dan alkuna.
Jawab:
formula
alkana (CnH2n+2) , alkena ( CnH2n ) dan alkuna ( CnH2n-2
) lazim digunakan karena formula
ini yang paling sesuai digunakan untuk
menentukan setiap senyawa alkana,alkena dan alkuna tersebut,
walaupun formula tersebut hanya berlaku
pada senyawa tertentu saja didalam satu golongan pada hidrokarbon tersebut.
Tetapi formula alkana (CnH2n+2) , alkena ( CnH2n ) dan alkuna (CnH2n-2 ) dikhususkan untuk
senyawa hidrokarbon dan sudah ditetapkan sebagai rumus umum pada setiap senyawa
tersebut. Formula tersebut digunakan berdasarkan hidrokarbon yang memiliki
jumlah atom carbon yang lebih banyak. alasan formula tersebut digunakan ialah :
a.
pada
alkana hanya ada ikatan rangkap satu,maka formula tersebut ditentukan
berdasarkan dari jumlah atom C, dimana untuk menentukan jumlah atom H
berdasarkan kelipatan dari jumlah atom C, oleh sebab itu formula tersebut
berlaku CnH2n+2. Misalnya
atom C memiliki n = 2 maka jumlah atom H
adalah 2 x 2 + 2 = 6. Jadi rumus senyawa yang didapat adalah C2H6.
b. Pada
alkena terdapat ikatan rangkap dua. Adanya ikatan rangkap dua pada alkena menyebabkan jumlah atom H berkurang dua. Dan
formulanya akan menjadi CnH2n. Misalnya atom C memilki n = 2 maka jumlah atom H adalah 2 x 2 = 4.
Jadi rumus senyawa yang didapat adalah C2H4.
c. Pada alkuna terdapat ikatan
rangkap tiga. Ikatan rangkap tiga menyebabkan jumlah atom H berkurang dua.dan
formulanya akan menjadi CnH2n-2. Misalnya atom C memiliki n = 2 maka jumlha
atom H adalah 2 x 2 – 2 = 2. Jadi rumus senyawa yang didapat adalah C2H2.
Menurut saya dalam
menentukan formula yang tepat untuk suatu senyawa maka kita harus menentukan
keterkaitan antara hasil yang diperoleh dengan formula yang baru dengan hasil
senyawa yang sudah tersedia.
3.
Bila
senyawa hidrokarbon dapat ditransformasikan menjadi bentuk hidrokarbon lain
atau senyawa organik lainnya. Faktor – faktor
apa saja yang paling menentukan hal tersebut bisa terjadi. Jelaskan
mengapa proses tersebut dapat terjadi .
jelaskan bagaimana anda mengendalikan reaksi-reaksi kimia yang mungkin
terjadi pada suatu senyawa hidrokarbon sehingga bisa dihasilkan
sebanyak-banyaknya dengan biaya yang semurah-murahnya.
Jawab :
Senyawa hidrokarbon dapat
ditransformasikan kedalam bentuk lainnya seperti alkena yang bisa diubah
menjadi alkohol dengan adanya bantuan dari reagen lainnya.
Contoh :
CH2=CH2 +
KMnO4 + 4H2O
--- > 3 CH2 – CH2 +
2MnO2 + 2 KOH
| |
OH OH
Etilena 1,2 etanadiol
Dan dari alkohol bisa juga terbentuk
senyawa alkena yang dibantu melalui katalis H2SO4,
CH3 – CH2 –
OH --- > CH2 = CH2
Menurut saya faktor yang mempengaruhi
senyawa hidrokarbon bisa ditransformasikan kebentuk senyawa lainnya yaitu Kecendrungan ikatan rangkap pada senyawa hidrokarbon
yang mudah mengikat senyawa lainnya.
4.
Jelaskan
untuk apa sebenarnya anda perlu memahami
tentang stereokimia dan relevansinya apa dengan pengetahuan yang lain. Buatlah
sekurang – kurangnya dua contoh senyawa yang anda anggap memiliki sterokimia
yang unik. Jelaskan segi-segi keunikan senyawa tersebut dan kaitan dengan nilai
manfaat dari senyawa tersebut.
Jawab:
Menurut
saya mempelajari tentang stereokimia sangat penting karena stereokimia
berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Stereo yang berarti ruang, dan stereokimia dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang struktur ruang dalam kimia. Relevansi stereokimia terhadap
pengetahuan lainnya yaitu bahwa kita
dapat mengetahui sedetail mungkin suatu objek dalam pengetahuan tersebut. Contohnya
dapat kita lihat dari kehidupan kita yaitu struktur tubuh manusia seperti yang
kita ketahui bahwa bagian- bagian dari tubuh manusia seperti
kepala,tangan,kaki, dan bagian lainnya sudah tertata atau tersusun sesuai
dengan letaknya.
Contoh senyawa yang
memilki stereokimia yang unik :
CH3 – CH = CH – CH2
– CH3 CH3 – C = CH– CH3
|
CH3
|
CH3
2-
Pentena 2 metil 2- butena
Menurut
saya keunikan senyawa diatas terletak pada perbedaan struktur rantai carbonnya
walaupun kedua senyawa tersebut memiliki rumus molekul yang sama. Dari senyawa
diatas 2 metil 2 butena dapat digunakan
sebagai obat bius.